Lanjut ke konten

Meningkatkan Daya Ingat

Rabu, 15 Oktober 2008
by

Pendahuluan

Daya Ingat Otak

Mendengar kata ingatan, rasanya bukanlah kata yang asing atau baru kita dengar. Dalam kehidupan sehari-hari berbagai aktifitas yang kita lakukan tidak terlepas dari proses mengingat. Apalagi dalam pembelajaran, rasanya takkan ada pembelajaran tanpa ingatan. Begitu pentingnya ingatan dalam proses pembelajaran sehingga apabila kita ingin berhasil dalam pembelajaran kita harus dapat mengingat dengan baik.

Pernahkah anda mengalami saat-saat dimana anda mengingat setiap lirik lagu yang anda sering nyanyikan pada waktu kecil, atau anda sering lupa menaruh sesuatu. Satu waktu kita dapat mudah mengingat sesuatu dan satu waktu kita dapat dengan mudah merupakan sesuatu. Kejadian ini mungkin memunculkan pertanyaan kepada kita kenapa kita bisa lupa dalam mengingat sesuatu dan apa yang membuat kita dapat dengan mudah mengingat sesuatu? atau mungkin jika kita merasa diri kita adalah orang yang mudah lupa mengingat informasi, apakah itu pelajaran, daftar belanjaan yang harus dibeli, janji terhadap teman, boleh jadi pertanyaan yang akan muncul adalah apakah ingatan kita dapat diperbaiki? jika bisa bagaimanakah caranya membantu kita untuk meningkatkan daya ingat kita ?. Jika anda membaca tulisan ini dan mempraktekkannya pada kehidupan anda, percayalah kemungkinan besar akan ada perubahan pada kemampuan anda mengingat sesuatu. Strategi yang ada pada tulisan ini diambil dari berbagai sumber yang orang telah buktikan keampuhannya.

Baca selengkapnya…

Mengenal Cara Belajar Individu

Rabu, 15 Oktober 2008
by

Oleh: Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi.

Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Dalam hal belajar, masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode untuk dapat memenuhi tuntutan perbedaan individu tersebut. Di negara-negara maju sistem pendidikan bahkan dibuat sedemikian rupa sehingga individu dapat dengan bebas memilih pola pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dirinya.

Di Indonesia seringkali kita mendengar keluhan dari orangtua yang merasa sudah melakukan berbagai cara untuk membuat anaknya menjadi “pintar”. Orangtua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah terbaik. Selain itu anak diikutkan dalam berbagai kursus maupun les privat yang terkadang menyita habis waktu yang seharusnya bisa dipergunakan anak atau remaja untuk bermain atau bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Namun demikian usaha-usaha tersebut seringkali tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan, bahkan ada yang justru menimbulkan masalah bagi anak dan remaja.

Baca selengkapnya…

Leadership Action Triggers

Rabu, 15 Oktober 2008
by

by : Mario Teguh

Kualitas pertama dan yang paling penting dari sebuah tindakan adalah pelaksanaannya, baru kemudian ketepatan tindakannya, kemudian kemudahan melakukannya, kemudian ketepatan biayanya, dan kemudian yang terakhir adalah keindahan dari pelaksanaan dari tindakan itu. Tetapi para ahli menunda tindakan itu ada di mana-mana. Dan karena tidak melakukan yang seharusnya mereka lakukan, mereka jadinya -harus melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan. Itu sebabnya banyak orang yang terlambat mencapai yang telah lama dicapai oleh orang lain. Sebetulnya, setiap orang di antara kita adalah pribadi yang super cepat bertindak-bila dia bertemu dengan sesuatu atau keadaan yang mewajibkannya untuk bertindak tanpa sempat memikirkan penundaan.

Baca selengkapnya…

Ikhtiar Melupakan Lupa

Rabu, 15 Oktober 2008
by

PETENGAHAN pekan lalu, saya menerima sebuah surat elektronik dari pria bernama Faisal. Ia mengeluhkan 12 jam dalam hidupnya yang begitu rusuh lantaran “kehilangan” dompet. Telepon sana-sini memblokir ATM dan kartu kredit, berjam-jam menapaktilasi tempat-tempat yang dicurigai sebagai lokasi tercecernya dompet.

Belum lagi sepulang dia mengurus surat keterangan kehilangan di kantor polisi, bumper mobilnya bertumbukan dengan bagian belakang mobil lain; penyok! “Sampai di rumah, pengasuh anak saya tiba-tiba menyodorkan dompet itu, yang ia temukan di pinggiran sofa ruang tamu,” tutur Faisal.

Setelah dirunut-runut, rupanya beberapa jam sebelum menyadari “kehilangan” itu, Faisal –dengan sadar– menaruh dompet kulit warna hitamnya di pinggiran sofa, lalu asyik menonton televisi. Di tengah kepanikan mencari, pinggiran sofa itu luput dari perhatian.

Baca selengkapnya…

Edward de Bono: Revolusi Berpikir

Rabu, 15 Oktober 2008
tags:
by

Berpikir haruslah menjadi kegiatan yang menggairahkan, menyenangkan, nikmat, dan terasa seperti permainan. Pengalaman lebih dari 25 tahun Edward de Bono menunjukkan bahwa anak-anak menikmati kegiatan berpikir. Mereka senang menggunakan otak mereka dan senang menggali berbagai macam ide.

Berpikir kritis tidak akan pernah cukup. Kita juga memerlukan cara berpikir yang konstruktif, generatif, dan kreatif. Ada juga kebutuhan untuk berpikir lebih baik dalam menyelesaikan pertengkaran dan konflik. Tuntutan dunia saat ini adalah berpikir jernih dan konstruktif; mampu mengambil putusan dan menentukan pilihan; berinisiatif merancang dan merencanakan; serta kreatif.

Gunakan metode-metode sederhana dan praktis dalam How to Think ini untuk membantu kita keluar dari kebiasaan berpikir rutin dan mendapatkan ide-ide baru. Bekali anak-anak Anda dengan cara berpikir yang lebih baik. Bahkan satu saja kebiasaan atau alat berpikir yang diambil dari buku lengkap ini dapat berdampak kuat pada masa depan anak Anda.

Penulis : Edward de Bono
Jumlah Halaman : 368
Penerbit : Mizan Pustaka
Harga : Rp 63500.00
ISBN : 978-979-1284-01-1